Mahasiswa Indonesia Terjangkit Model Perkuliahan Om Batman
Om Batman orang Jawa asli yang katanya calon kiai memiliki cita-cita yang sangat tinggi. Yaitu ingin menjadi manusia yang bisa memberi perubahan bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena sudah lulus dari SMA favorit, dia berniat melanjutkan kuliah. Dia dalam seminggu ini ke warnet tiap malam untuk mencari kampus idamannya.
Tentang pendidikan. Om Batman tidak tanggung-tanggung dalam memilih kampus. Bahkan dia mencari universitas di luar negeri. Mungkin karena pendidikan di Indonesia sudah tidak menarik lagi baginya.
Pendidikan lagi. Bosan rasanya mendengar permasalahan yang ada di bidang pendidikan. Indonesia ingin ditinggalkan oleh om Batman. Tidak disangka-sangka, tanggapan mahasiswa Indonesia soal hal ini pun biasa-biasa saja.
Om Batman ternyata punya maksud tersembunyi mengenai hal ini. Ada ada udang dibalik sepatu. Om Batman daftar kuliah di Deadhorse Alaska. Kenapa dia memilih daerah itu. Mungkin karena dia sudah bosan dengan udara panas. Hmmmm
Tak disangka-sangka ada sebuah situs di internet yang mengatakan bahwa daerah itu merupakan daerah yang memiliki waktu malam terpendek di dunia. Jangka waktu magrib sampai pagi hanya 45 menit. Hmmm. Karena om Batman adalah manusia noturnal, maka dia akan kuliah di malam hari.
Mahasiswa Indonesia banyak yang kepincut. Enak sekali om Batman. Kebanyakan mahasiswa memang polanya ya seperti itu-itu saja. Ahh entahlah. Kuliah hanya untuk formalitas belaka. Kalau bisa cepat pulang ke kos kenapa harus lama-lama. Kalau macam ini berati ya macam om Batman saja.
Katanya mahasiswa adalah agen of change bagi kehidupan mendatang. Kenapa banyak yang kayak Batman. Yang penting pulang cepat. Situasi yang mengganjal di logika. Atau memang logika itu ya untuk mencari kesenangan dan menghindari kesengsaraan.
Biarlah mereka menemukan dirinya dulu. Karya mereka pasti akan membanggakan. Sekalipun om Batman sudah nyaman kuliah disana. Semoga dia skripsinya cepat kelar dan bisa jadi Batman yang baik. Semoga "om Batman cabang Jogja.. sehat selalu" Kata Iksan skuter.
Mahasiswa yang rusak pun ada manfaatnya. Jangan salah. Bukan untuk menyalahkan yang sudah-sudah. Mungkin yang sudah-sudah ya memang suatu proses perjalanan. Dimana yang sudah-sudah itu nanti akan disudahi. Sekalipun rusak. Mahasiswa tetap harus menyiram berak.
Meskipun bejat. mahasiswa harus tetap punya bakat.
Yogyakarta, 10 April 2018
S. Fahmi Bastian
Komentar
Posting Komentar