Bahwa, penulis adalah manusia yang sedang belajar, sama seperti kalian yang terus-menerus melakukan pencarian pengetahuan dalam hiruk pikuk kehidupan. Tidak ada yang bisa memberi ilmu kecuali Tuhan dan mohon maaf jika ada yang kurang pas. Melihat keadaan zaman yang semakin instan, manusianya pun semakin malas dalam menjalani proses. Yaa.. proses apapun. Bahkan dalam beberapa kasus, ketika melihat sebuah fenomena, orang-orang selalu terburu-buru membuat konklusi. Ketika membaca judul berita di koran, langsung saja menyimpulkan, padahal belum dibaca terkait esensi-esensi berita tersebut. Agar nggak muluk-muluk, saya ingin sedikit bercerita tentang obrolan renyah yang terjadi di warung kopi sebagai gambaran. Waktu itu, ada seorang mahasiswa yang lagi stres. Si Mbah penjaga warung bertanya "Le.. sampean stres mikir opo toh?" Lalu mahasiswa menjawab "Kulo stres mikir skripsi Mbah, susah banget sinau Matematika". "Matematika kui kan cuma tambah, kurang, ...
Menarasikan kehidupan