Langsung ke konten utama

Postingan

Metode Orang Jepang Menghilangkan Malas

Halo teman teman.. pasti diantara kamu pernah merasakan malas menjalani rutinitas setiap hari. Parahnya, ada yang sampai meninggalkan kewajibannya hanya karena malas. Dampaknya, kamu akan kehilangan hak yang harusnya kamu peroleh dari melaksanakan kewajibanmu. Malas itu bahaya banget loo teman-teman. Kamu bisa kehilangan waktu berhargamu karena tidak bertindak apapun. Kamu mulai menunda nunda pekerjaan dimana hal tersebut akan membuatmu akan semakin tertinggal. Nah kali ini aku mau ngasih sebuah tips ala orang Jepang dalam mengatasi rasa malas.. Masyarakat Jepang dinilai memiliki etos kerja yang sangat tinggi. Sehingga waktu mereka terpakai secara optimal. Maka tidak heran jika banyak sekali produk atau teknologi hebat yang tercipta dari negeri Sasuke tersebut. Bahkan kalian juga tau kan perjuangan Naruto dalam mewujudkan mimpinya jadi Hokage.. (maaf nglantur) Oke lanjut..  Cara yang terbukti sangat epic untuk menghilangkan rasa malas adalah dengan melakukan kegiatan se...
Postingan terbaru

KIAT-KIAT SUKSES UJIAN MUNAQOSYAH DIJAMIN SAVAGE..!! (disertai dengan alternatif jawaban) – By Fahmi Bastian

KIAT KIAT SUKSES UJIAN SIDANG MUNAQOSYAH DENGAN PREDIKAT “A”, (disertai dengan alternatif jawaban) di jamin SAVAGE..!! – By Fahmi Bastian Assalamualaikum.. Halo semuanya, salam Pancasila, salam UIN Sunan Kalijaga.. (tolong jangan dipermasalahkan ya) Yah, seperti biasa, saya ingin mengulas sesuatu yang sebenernya tidak terlalu penting buat anda. Tapi harus anda sadari, pelajaran kadang datang dari sesuatu yang tidak penting. Mungkin tulisan ini tidak membuat anda jadi lebih baik, tapi mungkin juga bisa membuat anda jadi lebih baik. Inti nya, saya tidak peduli, karena anda yang menentukan. Salam Pancasila!!! (pliss jangan protes salam ini). Oke langsung saja, saya ingin ngasih tips buat kalian agar lancar dalam menghadapi ujian sidang munaqosyah. Ohya, tips-tips ini saya dapatkan melalui interview dari beberapa mahasiswa (bukan mahasiswa teladan) dan juga ada yang berasal dari nasihat dosen. Jadi, kalo kalian dah tau dari mana sumber informasinya, kalian bisa lah ...

Nyawa dan Nyala Lampu

Negeri yang malang. Orang-orang nya hidup diantara air mata yang tak jernih lagi. Darahnya bisa kapanpun menetes. Tak ada pekerjaan yang menyejahterakan mereka lagi. Hijau dan lebat ladang, sawah serta hutan sekarang menjadi lubang-lubang genangan. Mesin-mesin liar, pembunuh rakyat kecil datang berbondong-bondong merusak tatanan alam. Ini sebuah petaka bagi mayoritas orang. Pembunuhan yang dilakukan sama sekali tidak terlihat kejam. Sama sekali tidak! Ini adalah sebuah cerita tentang penderitaan dibalik eksploitasi alam di negeri yang indah ini. Apakah ini embun pagi yang segar? Bukan! Bukan lagi. Ini adalah asap pabrik yang berbahaya. Paru-paru manusia tak sanggup mengonsumsinya. Orang-orang atas, pemilik saham, investor, dan lainnya bukanlah orang yang merasakan dampak mengerikan dari berjalannya eksploitasi alam. Yang merasakan dampak buruk adalah orang-orang yang tinggal tidak jauh dari pabrik itu. Berton-ton batu bara dieksploitasi hingga rakyat kecil digusur. Saluran ir...

Download Logo MEC (Multimedia of Education Club)

Download Logo MEC (Multimedia of Education Club) - JPG - PNG - CDR Klik Disini  untuk download

Chord Sia-Sia (musikalisasi puisi Chairil Anwar)

Chord Sia-Sia (musikalisasi puisi Chairil Anwar) Intro: Cm B E Cm B E A B E E A E Penghabisan kali itu kau datang A B E Membawaku kembang berkarang E A E Mawar merah dan melati putih A B E Darah dan Suci Bridge: Cm B E Cm B E A B E E A E Kau tebarkan depanku A B E A E B E Serta pandang yang memastikan: untukmu. untukmu Bridge: Cm B E Cm B E A B E A B E Lalu kita sama termangu A B E Saling bertanya: apakah ini? A B E Lalu kita sama termangu A B E Saling bertanya: apakah ini? A E B E Cinta? Cinta? A B E Keduanya tak mengerti A B E A B E Sehari kita bersama. Tak hampir-menghampiri A B E A B E Sehari kita bersama. Tak hampir-menghampiri A B E  Ah! Hatiku yang tak mau memberi A B E Mampus kau dikoyak-koyak sepi. A B E  Ah! Hatiku yang tak mau memberi A B E Mampus kau dikoyak-koyak sepi.

Kebodohan adalah titik awal

Saya melihat seseorang yang aneh. Bagimu mungkin biasa saja. Ahh.. dia itu kayak gitu memang dari sananya. Dia jadi luar biasa juga sudah rejekinya. Apakah tidak ada pernyataan yang lebih asik untuk jadi alasan untuk pasang telinga. Dia duduk sembari memegang keningnya. Meskipun secangkir kopi didepannya sudah siap diminum, lantas kenapa dia biarkan begitu saja. Ternyata dia berfikir tentang kesulitannya dalam kesehariaanya. Merasa bodoh dalam hidupnya karena beberapa hal tidak mampu diselesaikan dengan baik. Lagi-lagi dia mengelus-elus keningnya. Entah kenapa, waktu itu, angin cukup kencang menampar pipinya. Sampai-sampai otak panasnya perlahan mulai menjadi dingin. Apakah itu saat yang tepat untuk minum kopi? Aku takut kopi ku jadi dingin. Mulailah dia menyeruput kopinya, hmmmm.. tidak seperti yang dia harapkan. Ternyata tidak seenak yang diharapkan. Dia mulai merasa rindu berkumpul dengan teman-temannya di negeri asalnya. Kopi lokal yang katanya mampu men...

Tuhan Maha Stand-by

Sedikit cerita tentang kejadian-kejadian ringan disekelilingku. Dalam narasi ringan ini, aku yakin ada berkas-berkas cahaya ditumpukan sampah kata-kata. Yang membawa kesadaran bahwa Tuhan menyertaimu. Keseharian manusia kadang berbeda-beda. Ada yang hidup dengan sedikit masalah, ada pula yang hidup penuh masalah. Hmmmm.. hadapi saja semampunya. Ada yang santai menghadapi masalah, biarpun besar masalahnya. Ada yang stres hanya karena ketinggalan nonton live konsernya Blackpink. Heehh.. itu masalah remeh sekali. Awal perasaan yang kacau, apa itu? otakku berkata “itu khawatir”. Berfikir yang tidak-tidak membuatku malas bertindak dan berfikir sehat. Semua rasa yang ku rasakan tidak semuanya kuinginkan. Kenapa demikian, karena otak dan jiwa butuh vitamin untuk merasa apa-apa yang diinginkan. Lagi-lagi itu adalah nafsu. Mulai dari bangun tidur, semua terasa On. Waktunya melakukan rutinitas yang lama-lama membosankan juga. Fikiran juga menampung banyak beban hingga berca...